Minggu, 15 Januari 2012

Surat dari jauh


Dear sayangku…
Hai sayang surat ini aku kirimkan dari tempat yang jauh, bahkan kau tak dapat bayangkan seberapa jauhnya. Sayang, apa kabarmu? Bagai mana hari-harimu disana? Aku baik-baik saja disini, 15 hari lagi tepat 3 tahun aku pergi dari mu.
Sayang, apa kamu sudah berhenti bersedih? Aku harap sudah, bahkan ini sudah terlalu lama sayang. Kamu tahu kan? Aku benci laki-laki cengeng! Biarlah cengeng itu jadi tugas seorang wanita, laki-laki tugasnya menenangkannya saja. Seharusnya kamu bisa tersenyum sambil membaca suratku ini sayang. Aku tahu kamu sangat sedih, marah dan kecewa saat itu tapi yakinlah sayang saat itu saat yang paling tepat buat aku dan kamu, Tuhan tahu itu! Bukankah Tuhan maha mengetahui? Jadi berhentilah marah padaNya…

Sayang, sudah lamaaaa sekali aku tak mendengar leluconmu, lucu-lucuan yang sering kamu buat saat aku ngambek yang selalu berhasil membuatku tertawa, kamu tau kenapa aku tertawa? Karena lucu-lucuanmu sama sekali tidak lucu! Tapi ketidak lucuan itu yang buat jadi lucu! Sayang, aku masih ingat sekali suara degub detak jantungmu… iya, dadamu bantal ternyaman sedunia. :') 
Sayang, bagai mana makanmu? Kamu makan dengan teratur? Maaf aku tak bisa lagi menyiapkan sarapan telor ceplok yang kuningnya setengah matang buatmu. Kamu masih suka kopi? 3 sendok kopi yang dimasak dengan air sampai mendidih, 2 sendok cream dan 1 sendok gula, sebaiknya gulanya kamu ganti dengan gula yang rendah kalori ya sayang, biar sehaaat, ah kamu dulu selalu menobatkanku jadi duta sehat se-Dunia.
Sayang aku rasa cukup dulu surat ini. Lain kali aku akan mengirim surat lagi. Sayangku, laki-lakiku yang sangat aku cintai, aku sangat rindu denganmu dengan pelukan hangatmu dengan lucu-lucuanmu dengan semua hal besar sampe hal terkecil yang ada pada dirimu. Sayang jangan tidur terlalu larut yaa.
I Love you sayang…

Dari
wanita yang pernah sangat kau cintai

Tidak ada komentar:

Posting Komentar